Sawit Indonesia Masih Mendominasi Pasokan Minyak Nabati Global Tahun Depan

Sawit Indonesia Masih Mendominasi Pasokan Minyak Nabati Global Tahun Depan
Harga sawit provinsi Jambi kembali naik untuk periode 11-17 November 2022. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Anggota Komisi IV DPR Fraksi PKB, Daniel Johan pada kesempatan berbeda mengaku merasa yakin industri kelapa sawit akan tetap maju sepanjang hukum ditegakkan dengan baik.

“Penegakan hukum sesuatu yang memang harus dilakukan, yang penting dijalankan dengan profesional dan bukan dicari-cari. Penegakan hukum harus menjadi bagian utuh dari kepastian hukum,” tutur Daniel.

Dia mengingatkan industri sawit sangat strategis dan menguatkan posisi Indonesia di hadapan dunia. Oleh karena itu, selain terus memperkuat hilir, pemerintah juga harus mampu menempatkan Indonesia sebagai penentu harga sawit dunia.

Dia menjelaskan industri sawit menyangkut berbagai produk strategis seperti pangan, sandang, dan energi dunia.

“Pertumbuhan Indonesia saat ini masih bisa positif dan neraca perdagangan bisa surplus, ya karena sawit salah satunya. Jadi, bila industri ini terguncang maka kebalikannya yang akan terjadi,” begitu ucapnya.

Hal serupa juga disampaikan  Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Dia mengatakan pendapatan negara dari industri kelapa sawit bisa diandalkan setelah batu bara.

“Industri sawit kita terus tumbuh. Dan diferensiasi produk turunannya dari hari ke hari semakin banyak. Penyerapan tenaga kerja juga meningkat,” ucap Mulyanto.

Hanya saja, menurut pengamatannya, yang kini menjadi masalah adalah harga minyak sawit di pasar domestik relatif tinggi. Hal ini diamatinya karena pasar yang oligopolistik.

Saat ini produktivitas sawit sebagai minyak nabati belum bisa digantikan dari jenis tanaman lain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News