Saya Juga Sedih

Saya Juga Sedih
Yuddy Chrisnandi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - MENTERI Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi menyatakan sikap, tidak angkat mengangkat honorer kategori dua (K2) menjadi CPNS.

Pernyataan resmi yang disampaikan saat rapat kerja dengan Komisi II DPR, Rabu (20/1) itu, langsung mendapat penolakan, baik dari para honorer K2 maupun politisi Senayan. Apa yang mendasari sikap Yuddy? Berikut wawancara wartawan JPNN Mesya Mohammad dengan Yuddy Chrisnandi, beberapa hari lalu.

Pembatalan pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS membuat banyak kalangan menilai Bapak mencla-mencle. Tanggapan Bapak?

Iya sudah risiko saya sebagai pejabat publik dibilangin kayak itu. Waktu raker dengan Komisi II DPR pada 20 Januari, saya sudah tegaskan siap menerima caci-maki dan dimarahi oleh semua orang karena kebijakan tidak populis ini.

Kenapa sikap dan statemen Bapak sering berubah‎ terkait penyelesaian honorer K2?

(Yuddy tertawa) Sebagai pembantu presiden, saya harus memberikan statemen yang menyejukkan banyak orang. Di sisi lain saya juga dituntut memberikan statemen yang tegas‎. Kalau soal penyelesaian K2, kenapa sampai berubah karena proseslah yang menyebabkan itu.

Maksudnya Pak?

Ketika saya menjadi MenPAN-RB, saya belum mengetahui jelas masalah K2. Setelah saya pelajari dan pelajari, saya jadi tahu ada aturan yang bertentangan dengan pengangkatan mereka menjadi CPNS. Aturan itu adalah UU Aparatur Sipil Negara (ASN) yang disahkan Januari 2014. ‎Tapi, setahun saya menjadi MenPAN-RB, saya berusaha mencari celah untuk mengangkat mereka menjadi CPNS. Seluruh staf, saya kerahkan untuk mencari cantolan PP bagi honorer K2. Namun ternyata tidak ada PP yang bisa dicantolin pasal tentang K2.

MENTERI Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi menyatakan sikap, tidak angkat mengangkat honorer kategori

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News