SBY: Kopassus Harus Siap untuk Tugas Khusus

SBY: Kopassus Harus Siap untuk Tugas Khusus
PASUKAN - Prajurit Kopassus seusai melakukan upacara penyematan Brevet untuk Presiden SBY di Cijantung, Jakarta Timur. Foto: Agus Srimudin/JPNN.
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tidak hanya bisa melakukan operasi militer untuk perang, tetapi harus siap melakukan operasi militer selain perang.

"Doktrin Kopassus itu adalah berani, benar dan berhasil. Tugas-tugas pertempuran dan peperangan memang harus berani. Kata 'berani' itu artinya luas, berani hadapi musuh dan berani mempertahankan sesuatu, dan tidak terpengaruh godaan yang tidak benar," tegas SBY dalam pengarahannya kepada anggota elit TNI itu, di markas Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (20/8).

SBY mengajak para prajurit untuk tidak ragu-ragu dalam bertindak, serta harus berani menghadapi tantangan. "Operasi cepat, kapan pun, sepanjang itu tugas negara, dalam hitungan jam atau hari harus sudah bergerak, tidak boleh hitungan minggu apalagi bulan. Kopassus harus mampu seperti itu. Pendek kata, karena pasukan khusus, harus siap melakukan sesuatu yang khusus," bebernya.

SBY menegaskan, Kopassus ada bukan untuk mengganti tugas-tugas satuan konvensional, tetapi melakukan sinergi dalam menuntaskan tugas negara. "Misal (dalam) serbuan lintas udara, operasi laut dan darat juga bergerak. Kopassus ikut bergabung melakukan tugas bersama. Kopassus punya strategi sendiri," tukasnya.

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tidak hanya bisa melakukan operasi militer untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News