SBY Main Musik, Saya Nyanyi

SBY Main Musik, Saya Nyanyi
Gamawan Fauzi. Foto: dok.JPNN

Banyak perubahan. Saya telah membangun 7 kampus IPDN di Indonesia. Saya juga menjadikan pemerintahan sebagai sebuah ilmu yang berdiri sendiri, dulu adalah bagian ilmu politik atau administrasi negara sehingga kini IPDN punya program S1, S2 dan S3.

Di bidang regulasi ada tiga Undang-Undang (UU) bidang pemerintahan yang selesai yaitu UU Desa, UU Pemda dan UU Pilkada, juga UU Administrasi Pemerintahan, UU Ormas, UU Penanganan Konflik Sosial, UU Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Revisi UU Otonomi Khusus Papua, dan bersama DPR menghasilkan UU Pemilu, Penyelenggara Pemilu, dan lainnya.

Banyak sekali PP (Peraturan Pemerintah) yang berasal dari usul saya, antara lain PP Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat, mengganti PP Upah Pungut Kepala Daerah. Belum lagi Permendagri yang sangat banyak, di antaranya tentang Pengaturan Hibah dan Bansos. Kemendagri satu satunya kementerian yang membuat Peraturan Menteri Pelayanan Satu Pintu.

Bagaimana dengan KTP Elektronik?

Yang sangat mendasar adalah KTP Elektronik (KTP-el) yang telah menghasilkan lebih dari 145 juta KTP dalam 2,5 tahun dan lebih 172 juta masyarakat terekam sidik jarinya. Bandingkan dengan Malaysia yang 13 tahun hanya menghasilkan 21 juta KTP-el. Jerman perlu waktu 8 tahun. Cuma memang media tertentu dan orang-orang tertentu yang memiliki kepentingan tertentu terus berusaha mencari kelemahan dan tidak melihat sebuah karya besar yang diakui banyak negara lain kemajuannya.

KTP-el itu sudah dimanfaatkan puluhan lembaga pemerintahan, perbankan dan asuransi, termasuk BPJS dan Pemilu. BRI misalnya, hanya dengan meletakkan KTP-el dalam perangkat mereka, dalam 3 menit terbit otomatis credit card pelanggannya, begitu juga BCA. Baru-baru ini juga ditanda tangani kerja sama dengan 21 BPD (Bank Pembangunan Daerah). Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di pasar modal Indonesia juga menggunakan data KTP-el.

Ke depan kita bisa menggunakan perekaman sidik jari tersebut utk E-Voting (pemilihan kepala daerah secara elektronik). Kini tinggal pengembangan pemanfaatannya untuk berbagai keperluan lainnya.

Selama mendampingi Presiden di kabinet, apa yang berkesan bagi Anda?

KARIR Gamawan Fauzi sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) di Kabinet Indonesia Bersatu II (KIB II)  berakhir. Di sela menjalani masa perawatannya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News