SBY Minta Aparat dan Kada Pantau Media Sosial
Jumat, 30 November 2012 – 20:20 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta aparat pemerintahan untuk aktif memantau media sosial seperti jejaring sosial Facebook maupun Twitter. Menurutnya, hal itu penting dilakukan untuk mencegah provokasi dan hasutan yang berujung konflik. Namun bekas Menkopolhukam itu juga mengakui bahwa saat ini eranya media sosial (social media). Menurutnya, upaya menghasut dan provokasi juga dilakukan melalui media sosial.
SBY menyampaikan hal tersebut saat memberikan arahan kepada para kepala daerah, Pangdam dan Kapolda seluruh Indonesia saat pertemuan di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (30/11). SBY mengatakan, dirinya mengikuti konflik dan kekerasan terjadi di banyak tempat, termasuk dari pemberitaan media. Ia meminta para bupati, para Wali Kota, Gubernur dengan jajaran kepolisian setempat, terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pers dan media massa.
Baca Juga:
"Jangan sampai keadaan menjadi gawat, menjadi lebih runyam, lebih membara karena pemberitaan yang tidak tepat, pemberitaan yang tidak semestinya. Pers pun juga punya etika, punya kode etik, sayang kepada bangsa dan negaranya. Kalau pemberitaannya tidak tepat, membikin makin keras, makin berdarah, itu kekerasan dan konflik komunal yang ada di tempat-tempat di wilayah Indonesia," kata SBY.
Baca Juga:
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta aparat pemerintahan untuk aktif memantau media sosial seperti jejaring sosial Facebook
BERITA TERKAIT
- Kemnaker Bertekad Perbanyak Kompetensi Tenaga Kerja Lewat Pelatihan Vokasi
- May Day 2024, Menaker Isa Ajak Buruh Tingkatkan Kompetensi & Daya Saing
- Hari Buruh: Menaker Minta Semua Pihak Tingkatkan Kompetensi SDM di Indonesia
- Zainal Bay: Tiga Putra Terbaik Fakfak Telah Bekerja Membangun SDM di Tanah Papua
- Rekrutmen PPPK 2024 Khusus Tenaga Non-ASN & Honorer K2, Yang Tercecer Masuk?
- Kecelakaan Maut di Jalan Riau, 2 Orang Tewas Ditempat