SBY Sebut Demokrat Kemungkinan Besar Punya Haluan Baru Setelah Anies Pilih Cak Imin

SBY Sebut Demokrat Kemungkinan Besar Punya Haluan Baru Setelah Anies Pilih Cak Imin
Pak SBY bicara soal keputusan Demokrat. Foto: Ricardo/JPNN

"Karena begini, ketum mengatakan saya tentu sangat mendukung sikap kami seperti apa nanti? Pilihan koalisi seperti apa? Capres siapa yang kami dukung?" kata SBY.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh disebut telah melakukan pengkhianatan terhadap Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang dibentuk bersama Partai Demokrat, dan PKS.

Koalisi Perubahan untuk Persatuan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024.

Awalnya, ketiga ketua umum partai sepakat menyerahkan pilihan sosok cawapres kepada Anies Baswedan. 

Namun, hal itu berubah setelah Surya Paloh memasangkan Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsa.

"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem Surya Paloh. Kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Dia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat 'dipaksa' menerima keputusan itu," kata Riefky dalam keterangannya yang diterima JPNN.com, Kamis (31/8). (mcr8/jpnn)


Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan partainya sangat mungkin akan membentuk koalisi baru.


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News