Sebut Ada 2.333 Pemilih Ganda di Jakut

Sebut Ada 2.333 Pemilih Ganda di Jakut
Warga menggunakan hak pilihnya di Pilkada DKI putaran pertama. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI diminta melakukan penyisiran kembali Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sudah ditetapkan.

Wakil Ketua Tim Kampanye Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Muhamad Taufik menyatakan, masih terdapat 15 ribu data ganda yang harus dibersihkan.

Menurut Taufik, penyisiran penting kembali dilakukan, agar putaran kedua Pilkada DKI 19 April mendatang berjalan demokratis, tak terjadi kecurangan dan penggelembungan suara.

’’Jadi, jika tidak bisa diubah, KPU DKI harus melakukan penyisiran yang 15 ribu itu,’’ ujar Taufik di Posko Tim Kampanye pasangan Anies-Sandi, di Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (9/4).

Pria yang juga menjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI ini mencontohkan, timnya menemukan dugaan adanya sekitar 2.333 pemilih ganda di Jakarta Utara.

’’Jika DPT amburadul, sudah bisa dipastikan terjadi manipulasi angka. Karena itu yang ganda harus dicoret dan jangan diberikan surat undangan pemberitahuan memilih (C6),’’ ucap Taufik.

KPU DKI sebelumnya menetapkan DPT pada putaran kedua Pilkada DKI berjumlah 7.218.280 orang.

Jumlah ini bertambah dari DPT pada putaran pertama yang hanya 7.108.589 jiwa.(gir/jpnn)

 


Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI diminta melakukan penyisiran kembali Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sudah ditetapkan.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News