Segera Jadi BUMN, Bank Syariah Indonesia Harus Berorientasi pada Industri Halal

Segera Jadi BUMN, Bank Syariah Indonesia Harus Berorientasi pada Industri Halal
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PAN Hj Intan Fauzi. Foto: Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PAN DPR RI Intan Fauzi mengingatkan jajaran Direksi PT Bank Syariah Mandiri Tbk (BSI) untuk meningkatkan pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia.

“Terbentuknya PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) hasil merger antara unit usaha Syariah 3 Bank Himbara, yaitu Mandiri, BNI, dan BRI harus meningkatkan pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia yang masih sangat kecil,” tegas Intan Fauzi kepada wartawan, Kamis (22/9/2022).

Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat VI itu mengungkapkan Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Akan tetapi, cakupan atau akses bagi masyarakat muslim belum tersentuh dengan baik.

“BSI juga harus segera mengejar sebagai Top 10 Global Sharia Bank,” terang Intan.

Intan menyatakan mendukung rencana PT Bank Syariah Indonesia Tbk menjadi Bank Badan Usaha Milik Negara (Bank BUMN).

Dia menyebut progressnya juga telah disampaikan Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi kepada Komisi VI DPR pada Selasa 20 September 2022 lalu.

Dalam rapat yang dihadiri Direktur Utama dan jajaran Direksi BSI, juga Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto itu, disampaikan jika Bank BSI per Juni 2022 memiliki total aset sebesar Rp 277 triliun dan ekuitas yakni Rp 26 triliun yang dalam hal ini merupakan bank syariah terbesar di Indonesia.

Menurut Intan, BSI memiliki peran penting dalam pembangunan perekonomian syariah, kemudian bagian yang penting lainnya, yakni dari arsitektur sistem keuangan Indonesia khususnya dengan melihat bahwa Indonesia memiliki lebih dari 209 juta penduduk muslim.

Anggota Komisi VI DPR Intan Fauzi mengingatkan jajaran Direksi PT Bank Syariah Mandiri Tbk (BSI) meningkatkan pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News