Sehari, Pelajar Tawuran Tiga Kali

Sehari, Pelajar Tawuran Tiga Kali
Sehari, Pelajar Tawuran Tiga Kali

jpnn.com - BOGOR - Tawuran pelajar marak lagi. Dalam dua hariterakhir, empat kali tawuran terjadi di Kota Bogor dengan sekolah yang berbeda-beda. Senin (23/9), ratusan siswa SMK Tridarma 2 ditangkapi polisi setelah diketahui akan melakukan tawuran di jalan Pajajaran. Para siswa ini digiring ke Polsek Bogor Utara. Sore harinya, SMAN dan SMA swasta bentrok di Jalan Dadali.   

Kemarin, tiga aksi tawuran terjadi lagi. Aksi pertama datang dari dua gerombolan pelajar bentrok di Plaza Pangrango. Satu orang terluka akibat sebetan senjata tajam dari aksi yang terjadi sekitar pukul 07.00 tersebut. Tawuran tersebut terjadi saat siswa hendak berangkat ke sekolah.

Polisi pun menangkap 14 pelajar dalam tawuran tersebut. Mereka yang ditangkap adalah 11 siswa kelas XI dan tiga siswa kelas XII. Polis juga menyita dua dan satu gir sepeda motor.
 
Tawuran kedua terjadi di siang hari sekitar pukul 14.00 di halte Plaza Jambu ua. Dua gerobolan pelajar terlibat bentrok, namun berhasil dibubarkan warga.

Bentrokan antarpelajar melibatkan pelajar SMK PGRI 2 yang sedang mengunakan bus, kemudian diserang pelajar salah satu SMK swasta. Namun, tawuran itu tidak meluas langsung dibubarkan warga sekitar.

Nah yang ketiga, tawuran pecah saat malam hari di Underpas Jalan Sholeh Iskandar, sekitar pukul 20.00.     
    
Di kantor polisi, siswa kelas Xi SMK PGRI 2, Acong mengatakan, bersama teman-teman hendak berangkat ke sekolah, sebelumnya kumpul di Halte Ramayana. "Kami kumpul 06.30 dan berjalan kaki dari BTM sampai Tugu Kujang untuk nak bus menuju sekolah, tiba-tiba saat di depan Plaza Pangrango ada segerombolan pelajar dari salah SMK lain, menyerang dan mengenai teman saya Amal kelas XI, dia terkena senjata tajam luka pada bagian kelopak mata," katanya saat digiring Polres Bogor Kota.
    
Terpisah, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Bogor Deden Hari Raharja mengatakan, sudah sering kali mengingatkan dengan berbagai cara. Pada Sepetember 2012, sudah melakukan sosialisasi seperti pembentukan karakter siswa. "Saat ini juga sedang membuat program yaitu, pembentukan karater siswa. Saat ini juga sedang pembentukan satgas baru," ujarnya.

Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama menuturkan, sudah berusaha meminimalisir agar tawuran tidak terjadi. Seperti menempatkan quick respon di beberpa titik rawan tawuran. "Terkadang para pelaku tawuran berpindah tempat dari satu ke lokasi lain. Namun, jika ke dapatan mereka membawa sajam akan di proses secara hukum," katanya. (abe/c)


BOGOR - Tawuran pelajar marak lagi. Dalam dua hariterakhir, empat kali tawuran terjadi di Kota Bogor dengan sekolah yang berbeda-beda. Senin (23/9),


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News