Sejumlah Perawat di Filipina Mengancam Mundur Saat Kasus Varian Delta Terus Meningkat

Sejumlah Perawat di Filipina Mengancam Mundur Saat Kasus Varian Delta Terus Meningkat
Meningkatnya kasus COVID-19 di Filipina membuat beberapa gereja dan kapel dijadikan ruang untuk merawat pasien. (Reuters: Eloisa Lopez)

"Mereka sudah bekerja siang-malam selama 18 bulan dan sebagian dari mereka tidak bisa pulang ke rumah untuk bertemu keluarga mereka selama berbulan-bulan," katanya.

Peringatan ini muncul di saat yang kritis bagi Filipina.

Banyak rumah sakit mengkhawatirkan perginya para perawat dalam jumlah besar yang sudah mengeluh bahwa mereka dibayar rendah untuk pekerjaan yang terlalu banyak.

Kasus Delta meningkat, perawat mundur

Menurut survei yang dilakukan tahun lalu, gaji para perawat di Filipina adalah yang paling rendah di ASEAN.

Gaji mereka per bulan sekitar Rp11 juta, sementara perawat di Singapura mendapat bayaran sekitar Rp65 juta per bulan.

Menurut Asosiasi Rumah Sakit Swasta Filipina, tahun lalu sekitar 40 persen perawat di rumah sakit swasta Filipina mengundurkan diri.

Menurut Direktur Asosiasi, Jose Rene de Grano, kepada ABC, lima persen lagi berhenti sejak bulan April lalu ketika terjadi peningkatan kasus di tahun 2021 ini.

"Beberapa pindah ke rumah sakit pemerintah karena mereka mendapat tawaran gaji lebih baik," katanya.

Peningkatan kasus COVID varian Delta di kawasan padat penduduk di Filipina dan perpindahan perawat dalam jumlah besar untuk bekerja di luar negeri membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkhawatirkan keadaan di sana

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News