Sekda Sumsel: Tidak Ada Truk yang Melintas pada Pagi Hari

Sekda Sumsel: Tidak Ada Truk yang Melintas pada Pagi Hari
Ilustrasi truk yang melakukan perjalanan. Ilustrasi: Antara

jpnn.com, PALEMBANG - Koalisi Aktivis Muda Sumsel (KAMS) dan Front Rakyat  Palembang Bersatu (FRPB) kembali melakukan aksi di kantor Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Jumat (18/5).

Para aksi menuntut agar dicopotnya Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel, karena dinilai belum bisa menyelesaikan permasalahan truk atau tronton yang masih melintas belum pada waktunya. Akibatnya banyak kejadian kecelakaan.

Tak hanya itu, mereka juga mempertanyakan Surat Keputusan (SK) Gubernur Sumatra Selatan Nomor 180/KPTS/DISHUB/2023 tentang Pembentukan Tim Pengawasan dan Penertiban Perizinan Laik Kendaraan. Karena dinilai tidak dijalankan dengan baik oleh instansi terkait.

Awalnya puluhan masa ini melakukan aksi dengan tertib. Namun, tak berapa lama mereka melakukan aksi pembakaran ban, sebagai bentuk meluapkan kekecewaan karena pemerintah belum bisa menyelesaikan permasalah truk atau tronton tersebut.

Charma selaku koordinator aksi mengatakan bahwa aksi damai hari ini untuk menagih janji SK Gubernur Sumsel.

"Tuntutan kami hari ini agar Kadishub Provinsi Sumsel dipecat, serta menagih janji SK Gubernur

Sumsel yang dikeluarkan pada 8 Mei lalu," ungkap Koordinator Aksi Charma.

Dikatakan Charma bahwa jika aksi damai hari ini tidak diindahkan, maka, pihaknya akan langsung swiping ke jalan.

Koalisi Aktivis Muda Sumsel (KAMS) dan Front Rakyat Palembang Bersatu (FRPB) kembali melakukan aksi di kantor Gubernur Sumatra Selatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News