Sekjen PDIP Sebut Ganjar Family Man, Lalu Singgung Sosok Berjiwa Kotor, Siapa?

Sekjen PDIP Sebut Ganjar Family Man, Lalu Singgung Sosok Berjiwa Kotor, Siapa?
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat memberikan arahan dalam kegiatan Pelatihan Jurkam PDIP Tingkat Nasional Dalam Menghadapi Pemilu 2024, yang diselenggarakan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (5/8). Foto: DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai Ganjar Pranowo yang memiliki sosok kekeluargaan menjadi kekuatan penting yang harus dikampanyekan.

Hal itu disampaikan Hasto saat memberikan arahan dalam kegiatan Pelatihan Jurkam PDIP Tingkat Nasional Dalam Menghadapi Pemilu 2024, yang diselenggarakan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (5/8).

Awalnya, Hasto mengemukakan alasan mengapa Ganjar Pranowo harus menjadi Presiden Ke-9 RI.

Menurut Hasto, hanya Ganjar yang bisa melanjutkan perjuangan Presiden Pertama RI Soekarno, Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri, hingga Presiden Kedelapan Joko Widodo (Jokowi). 

“Saudara-saudara sekalian pertanyaannya mengapa Pak Ganjar Pranowo? Saudara-saudara sekalian apa pun sejarah mengajarkan bahwa kekuatan pemimpin itu terletak pada keteguhan dalam moral, berdiri pada kebenaran dan memilki karakter yang baik. karakter pemimpin seperti inilah yang akan menentukan di dalam suatu konstelasi politik di Indonesia,” kata Hasto.

Menurut Hasto, masyarakat tidak boleh memberikan kekuasaan kepada orang yang memiliki tangan yang kotor.

“Ada perumpamaan bijak bahwa kekuasan tidak akan bersemayam di tubuh dengan jiwa kotor. Karena itulah saudara-saudara sekalian nanti akan disampaikan seluruh aspek-aspek tentang PDI Perjuangan tentang Pak Ganjar Pranowo. Bagaimana keluarga Pak Ganjar Pranowo itu Ibu Siti Atiqoh itu nanti juga akan menjadi bagian dari jurkam yang efektif,” kata Hasto.

Tak hanya itu, lanjut Hasto, putra Ganjar, Muhammad Zinedine Alam juga memiliki prestasi yang banyak. “Aspek family man akan menjadi bagian dari strong point dari Pak Ganjar Pranowo,” tegas Hasto.

Menurut Hasto, masyarakat tidak boleh memberikan kekuasaan kepada orang yang memiliki tangan yang kotor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News