Krisis Nuklir Korea

Semakin Genting, Korut Diprediksi Luncurkan Rudal Besok

Semakin Genting, Korut Diprediksi Luncurkan Rudal Besok
Salah satu misil Korea Utara. Foto: AFP

Sebelumnya, dua peluncur sistem antirudal sudah dipasang di sana. Kini, total enam peluncur sudah terpasang dengan sempurna.

Pemasangan empat peluncur THAAD menuai protes publik. Kemarin, sekitar 8.000 polisi antihuru-hara dikerahkan ke Seongju.

Dengan perisai dan tongkat, polisi-polisi itu mengamankan konvoi mobil pembawa empat peluncur THAAD melewati sekitar 400 demonstran.

Sejak pagi, mereka menduduki lokasi pemasangan THAAD karena tak ingin pemasangan sistem antirudal itu membuat situasi kian runyam.

Penasihat Khusus Kepresidenan Korsel Moon Chung-in menyatakan, THAAD perlu segera diaktifkan. ”Meningkatnya ancaman dari Korut membuat pemerintah perlu menyiagakan THAAD,” katanya.

Namun, selain para aktivis lingkungan yang mengeluhkan dampak sosial sistem antirudal dan aktivis cinta damai yang khawatir Semenanjung Korea terjerumus dalam perang, Tiongkok menentang THAAD.

Geng Shuang, jubir Kementerian Luar Negeri Tiongkok, menyatakan bahwa THAAD hanya membuat masalah keamanan regional kian parah.

Seharusnya, Korsel mempertimbangkan dampak pemasangan sistem antirudal buatan AS itu terhadap negara-negara tetangga. Salah satunya Tiongkok.

Korea Selatan meyakini Korut akan meluncurkan Intercontinental Ballistic MIssile (ICBM) besok, Sabtu (9/9).

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News