Semangat AA
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Dunia sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi ‘’the new normal’’ pasca-Covid.
Namun, normal baru itu tidak pernah datang karena yang terjadi kemudian adalah ‘’the new normal’’ yang lain, yaitu perang Rusia vs Ukraina.
Dunia yang seharusnya bersiap-siap untuk menata kembali ekonomi yang porak-poranda, sekarang harus menghadapi kesulitan baru akibat perang.
Konflik ini dipicu oleh keinginan Amerika yang memaksakan kehendak untuk menjadi sumbu dunia.
Amerika dua kali menjadi pemenang perang dan dua kali ingin menjadikan dunia sebagai hasil pampasan perang.
Pada Perang Dunia Kedua, Amerika menjadikan blok Eropa Barat sebagai pampasan perang.
Pada 1991 setelah Uni Soviet bubar, Amerika ingin menjadikan seluruh dunia sebagai pampasan perang.
Pascaserangan Covid-19, Amerika seharusnya sadar bahwa mereka menjadi pecundang yang kalah perang.
Bagi Bung Karno, kekuatan sebuah negara akan terlihat dari kekuatan tiga unsur, yaitu kekuatan militer, kekuatan ekonomi, dan kekuatan olahraga.
- Bea Cukai Tanjung Priok Fasilitasi Ekspor 10 Ton Galvanize ke Amerika Serikat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Diskusi 70 Tahun KAA, BPIP: Dasasila Bandung jadi Warisan Indonesia di Politik Dunia