Semangat AA
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Karena itu, gaya koboi yang memaksakan uniteralisme sudah tidak bisa lagi diterapkan.
Amerika tidak bisa memaksakan diri menjadi penguasa dunia yang unilateral.
Amerika harus berbagi dengan melakukan kerja sama dengan semua warga dunia berdasarkan prinsip kesetaraan dan multilateralisme.
Unilaterisme Amerika itulah yang sekarang dilawan oleh Vladimir Putin dengan menyerang Ukraina.
Rusia ingin agar Amerika dan sekutu NATO-nya menghormati Rusia sebagai negara berdaulat yang bebas dari ancaman intimidasi.
Memaksakan Ukraina masuk menjadi anggota NATO sama saja dengan menodongkan peluru ke kepala bagian belakang Rusia.
Semangat Konferensi AA harus dihidupkan kembali untuk mengatasi krisis ini.
Indonesia mempunyai momentum yang tepat untuk menunjukkan leadership global.
Bagi Bung Karno, kekuatan sebuah negara akan terlihat dari kekuatan tiga unsur, yaitu kekuatan militer, kekuatan ekonomi, dan kekuatan olahraga.
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Diskusi 70 Tahun KAA, BPIP: Dasasila Bandung jadi Warisan Indonesia di Politik Dunia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina