Semarakkan Ramadan, Fraksi PKB Santuni Ratusan Yatim dan Bedah Buku Khittah NU

Semarakkan Ramadan, Fraksi PKB Santuni Ratusan Yatim dan Bedah Buku Khittah NU
Ketua Fraksi PKB DPR Cucun Ahmad Syamsuriyal saat menggelar kegiatan berbagi dengan anak-anak yatim dan bedah buku karya intelektual NU Ahmad Baso untuk menyemarakkan Bulan Suci Ramadan di Aula Masjid Baiturrahman, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/4/2022). Foto: Humas FPKB DPR RI

“Pun juga dengan momentum Ramadan ini sebenarnya banyak memberikan ruang bagi kita untuk terus meningkatkan kapasitas intelektual kita dengan banyak membaca dan berbagi ilmu dengan sesama,” kata Cucun.

Dalam konteks meningkatkan kapasitas intelektual ini, lanjut Cucun Fraksi PKB juga mengadakan kegiatan bedah buku bertajuk Historiografi Khittah dan Politik NU karya Ahmad Baso.

Sebagai partai politik yang dilahirkan untuk memperjuangkan kepentingan Jam’iyah maupun Jamaah NU maka sudah seharusnya setiap kader PKB memahami bagaimana sejarah Khittah NU.

“Dengan memahami Khittah NU secara utuh maka kader PKB bisa mengetahui bagaimana memosisikan diri secara tepat dalam memperjuangkan kepentingan politik nahdliyin,” katanya.

Cucun mengungkapkan memang selama ini banyak yang salah dalam mempersepsikan Khittah NU.

Khittah NU sering diartikan sebagai garis demarkasi ketat agar NU tidak boleh ikut-ikutan dalam politik kekuasaan. Padahal justru dengan khittah NU, seharusnya warga NU mampu merumuskan kepentingan politik dan bagaimana cara meraihnya.

“Buku karya Pak Ahmad Baso sebagai intelektual NU menurut kami cukup representatif dan objektif dalam mengupas bagaimana sejarah Khittah baik dari sisi pemikiran maupun gerakan yang ditunjang dengan bukti-bukti autentik. Ini juga akan menjadi bacaan bagus selama Bulan Ramadan,” pungkas Cucun.(fri/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Fraksi PKB DPR menggelar kegiatan berbagi dengan anak-anak yatim dan bedah buku karya intelektual NU Ahmad Baso untuk menyemarakkan bulan Suci Ramadan.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News