Seminggu Hilang, Ternyata Dibunuh Kawan Sendiri, Siswa SMA

Seminggu Hilang, Ternyata Dibunuh Kawan Sendiri, Siswa SMA
Petugas Instalasi Jenazah RSUD dr Djasamen Saragih mengangkat jenazah Marhaposan dari ambulance ke ruangan untuk diotopsi. Foto: FERY SIHOMBING/ METRO SIANTAR/JPNN.com

jpnn.com - SIMALUNGUN –  Misteri “hilangnya” Marhaposan Siahaan (28) terkuak. Staf Yayasan Efarina Pematang Raya, Simalungun, Sumut, yang hilang sejak seminggu lalu itu ditemukan sudah jadi mayat.

Dia dibunuh temannya berinisial JDG (16), salah seorang siswa SMA di Pematang Raya.

Informasi dihimpun, di instalasi jenazah RSUD dr Djasamen Saragih, kondisi tubuh Marhaposan didapati luka tusukan di bagian dada. Sebelumnya, jenazah keponakan Bupati Simalungun JR Saragih itu dievakuasi dari perladangan, karena sempat dikuburkan oleh pelaku.

Menurut personel Polres Simalungun, sebelum peristiwa pembunuhan terjadi Selasa (31/5), keduanya bertemu di depan SMA Negeri I Raya. 

Kemudian dengan mengendarai sepedamotor Honda Vario warna putih nomor polisi T 3751 BO milik Marhaposan, keduanya berkeliling di seputaran Pematang Raya.

Kemudian, sekira pukul 23.00 WIB, keduanya bergerak menuju perladangan milik Oppung Jodi di Perladangan Bombongan, Nagori Dalig Raya. Keduanya kemudian singgah di gubuk yang ada di lokasi.

Di gubuk tersebut, mereka menyalakan api unggun untuk penerangan. Saat asyik berbincang-bincang, JDG berdiri untuk buang air kecil di samping gubuk. 

Sewaktu JDG buang air kecil, tiba-tiba dari belakang, Marhaposan memeluk tubuh JDG dan langsung memegang kelamin JDG dari belakang.

SIMALUNGUN –  Misteri “hilangnya” Marhaposan Siahaan (28) terkuak. Staf Yayasan Efarina Pematang Raya, Simalungun, Sumut,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News