Semoga Meiren Bisa Segera Ditemukan

Semoga Meiren Bisa Segera Ditemukan
Alfret Hamaele (bertopi kiri) dan Martinus Hamaele (bertopi kanan). Foto: Boy Slamet/Jawa Pos

Alfret dengan segera berangkat. Mengecek hotel tempat sang adik bekerja. Juga, betapa kaget dia.

Bangunan kokoh itu ambruk. Hingga lantai 1 hotel tidak lagi terlihat karena hampir sama dengan tanah. Kepanikannya semakin bertambah setelah telepon sang adik tak bisa dihubungi.

Dengan segera pula Alfret kembali ke rumah. Melaporkan kondisi tempat kerja Meiren. Akhirnya, bersama sang ayah, dia kembali ke lokasi Hotel Mercure. Untuk mencari Meiren.

Namun, betapa tak mudah. Banyak jalan yang rusak. Listrik padam di seantero ibu kota Sulawesi Tengah tersebut. Juga, orang berlarian dalam panik untuk menyelamatkan diri.

Dengan penuh perjuangan, Marthinus dan Alfret akhirnya baru sampai di Hotel Mercure sekitar pukul 23.00 Wita.

***
Marthinus dan Alfret kembali menjelajahi puing-puing hotel. Dan, mendadak keduanya mendengar lagi rintihan minta tolong.

Ternyata, ada dua orang yang terjepit reruntuhan. Dengan susah payah Marthinus dan Alfret mengangkat bongkahan yang menindih. Lalu mengevakuasi mereka ke tempat aman.

Dari keduanya, kembali didapatkan petunjuk. Meiren berjarak satu ruangan dengan mereka. Bapak dan anak itu segera bergegas. Menuju ruangan yang dimaksud. Membongkarnya. Namun, perempuan 20 tahun tersebut tak berada di sana.

Marthinus dan Alfret Hamaele menyelamatkan enam orang dari reruntuhan Hotel Mercure Palu yang rubuh diterjang gempa dan tsunami.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News