Seni, Kerajinan, dan Keterlibatan Masyarakat: Sukses Solo Art Market di Era Gibran

Oleh: Ibnu Katsir Ikhtiyanto

Seni, Kerajinan, dan Keterlibatan Masyarakat: Sukses Solo Art Market di Era Gibran
Wali Koto Solo sekaligus kader PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka. ANTARA/Aris Wasita

jpnn.com - Seni, Kerajinan, dan Keterlibatan Masyarakat: Sukses Solo Art Market di Bawah Pemerintahan Gibran Rakabuming Raka

Pemerintah Solo di bawah kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka telah berhasil merintis suatu inisiatif yang berdampak luas dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis kerajinan tangan dan kesenian.

Melalui kegiatan yang dikenal sebagai Solo Art Market, visi Gibran dalam memajukan ekonomi lokal dengan memanfaatkan potensi kreatif menjadi sebuah kenyataan yang berarti bagi komunitasnya.

Dalam perspektif konseptual, pendekatan pemerintah Solo terhadap Solo Art Market mencerminkan konsep-konsep yang merangkum berbagai aspek penting pengembangan ekonomi lokal.

Salah satunya adalah konsep Pembangunan Lokal (Brodsky, 1991) yang menekankan pada pemberdayaan sumber daya lokal.

Melalui Solo Art Market, kerajinan tangan dan seni lokal diberdayakan sebagai aset ekonomi yang menghubungkan pengrajin dan seniman dengan pasar yang lebih luas.

Teori Inovasi yang dikemukakan oleh Joseph Schumpeter melalui bukunya berjudul Capitalism, Socialism, and Democracy (1943), juga turut menggambarkan pentingnya inovasi dalam memperkuat sektor ekonomi pada UMKM.

Solo Art Market bukan sekadar tempat penjualan, melainkan juga pusat inovasi dan kreativitas yang didukung penuh oleh pemerintah Solo.

Melalui kegiatan yang dikenal sebagai Solo Art Market, visi Gibran dalam memajukan ekonomi lokal dengan memanfaatkan potensi kreatif menjadi sebuah kenyataan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News