Seperti Orang Indonesia, Jutaan Warga AS Nekat Mudik di Masa Libur Panjang

Seperti Orang Indonesia, Jutaan Warga AS Nekat Mudik di Masa Libur Panjang
Gerbang perbatasan Amerika Serikat dan Kanada di Lacolle, Quebec, Kanada, 17/4/2020, ditutup di tengah peningkatan wabah virus corona (COVID-19). Foto: ANTARA/REUTERS/Christinne Muschi/aa.

Rekaman video di Twitter menunjukkan lebih dari seratus orang yang mengenakan masker memenuhi gerbang keberangkatan di bandara Sky Harbor di Phoenix, Arizona, Jumat (20/11).

Antrean panjang juga terlihat di pos-pos pemeriksaan TSA di Bandara O'Hare Chicago pada Jumat, keadaan yang "mengingatkan pada masa prapandemi," lapor stasiun televisi lokal WGN.

Jumlah pelancong udara saat liburan Thanksgiving diperkirakan turun 47,5 persen dibandingkan pada 2019. Tetapi, 2,4 juta orang diperkirakan akan terbang, menurut laporan awal bulan dari American Automobile Association (AAA).

Asosiasi itu mengatakan jumlah perjalanan dengan mobil diperkirakan turun hanya sekitar empat persen.

"Bagi mereka yang sedang mempertimbangkan untuk melakukan perjalanan, mayoritas akan menggunakan mobil, yang memberikan keleluasaan untuk mengubah rencana perjalanan liburan hingga hari keberangkatan," kata Wakil Presiden Senior AAA Paula Twidale dalam pernyataan.

Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) AS telah mengeluarkan "rekomendasi kuat" kepada warga Amerika untuk tidak melakukan semua jenis perjalanan selama Thanksgiving.

"Kami khawatir dengan peningkatan eksponensial dalam kasus, rawat inap, dan kematian," kata pejabat CDC Henry Walke kepada wartawan, Kamis (19/11).

Jumlah kasus COVID-19 di AS bergerak melampaui 12 juta pada Sabtu. Wilayah Midwest mengalami salah satu peningkatan kasus per kapita yang paling dramatis.

Soal tradisi mudik, warga Amerika Serikat ternyata sama keras kepalanya dengan orang Indonesia

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News