Seputar Mitos Tabir Surya, Jangan Salah Prioritas

Seputar Mitos Tabir Surya, Jangan Salah Prioritas
Ilustrasi. (Foto: pixabay/Jpnn)

Werth melanjutkan adalah mitos yang memakai tabir surya benar-benar menghentikan penyerapan vitamin D dari sinar matahari.

"Jika orang menggunakan tabir surya SPF 15, maka hanya 93 persen dari sinar yang diblokir dan cukup sinar matahari yang bisa masuk untuk menyediakan cukup vitamin D," tambah Dr. Werth.

Menghabiskan sekitar satu jam per hari di bawah sinar matahari tengah hari sambil memakai SPF 15 kemungkinan akan cukup untuk mendapatkan tingkat vitamin D ke kisaran yang sehat.

Efek defisiensi vitamin D - yang menurut beberapa perkiraan, memengaruhi sekitar 40 persen populasi AS dengan berbagai tingkat keparahan - tidak boleh diremehkan, terutama untuk anak-anak.

Tetapi secara keseluruhan, Werth mengatakan itu artinya jika dibandingkan dengan pentingnya mencegah kanker kulit.

"Sangat penting untuk meletakkan semua yang dikatakan tentang matahari dalam perspektif terhadap fakta bahwa kami melihat banyak kanker kulit yang benar-benar mengerikan," pungkas Werth. (fny/jpnn)


Dr. Victoria Werth mengimbau jangan terlalu khawatir mitos kekurangan vitamin D karena memakai tabir surya, justru risiko kanker harus lebih diperhatikan.


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News