Serikat Guru Nilai PJJ Sepanjang 2020 Tidak Maksimal, Bantuan Kuota Kurang Efektif

Serikat Guru Nilai PJJ Sepanjang 2020 Tidak Maksimal, Bantuan Kuota Kurang Efektif
Siswa melakukan pembelajaran jarak jauh alias PJJ. Ilustrasi Foto: Fathra/JPNN.com

3. Beberapa kepala sekolah setiap satuan pendidikan belum maksimal mengeluarkan dana BOS untuk peruntukan penyiapan pelaksanaan PJJ baik secara daring dan luring.

Sampai saat ini dari beberapa penuturan guru yang berada di Kabupaten Bima masih menggunakan biaya pribadi baik guru maupun siswa otomatis berpengaruh pada proses pembelajaran daring;

4. Dalam satu minggu pembelajaran daring/pemberian materi hanya satu dan dua kali dilakukan mengingat siswa tidak memiliki paket internet dan persoalan gawai handphone. 

5. Siswa merasa terbebani dengan banyaknya tugas yang diberikan guru-gurunya.

Melihat dari kondisi tersebut, FSGI melihat pembelajaran daring sangat tidak efektif di aksanakan selama pandemi ini. 

"Solusi ke depan di tengah pandemi Covid-19 para guru harus rela kembali mengunjungi siswa untuk memberikan modul dan lembar kerja siswa ke rumah-rumah terutama bagi siswa yang tidak memiliki gawai handphone atau android," tutur Eka Ilham.

Hal ini berlaku pada daerah- daerah yang letak geografis jauh dari jangkauan akses internet;

6. Turunnya minat dan motivasi belajar siswa dalam pelaksanaan PJJ akibat dari rasa bosan;

FSGI menilai PJJ sepanjang 2020 tidak maksimal dan bantuan Kuota internet kurang efektif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News