Sering Dipukuli, Istri Bongkar Senpi Suami

Sering Dipukuli, Istri Bongkar Senpi Suami
Sering Dipukuli, Istri Bongkar Senpi Suami
TAKENGON--Tak kuat terus-terus jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), membuat Nadirah (23) membuat laporan ke polisi. Tak cuma kasus penganiayaan yang diungkap, soal kepemilikan senjata api rakitan ilegal, milik sang suami turut diadukan.

Atas laporan tersebut, Mansur Ranggayoni (29) warga Arul Kumer, Silih Nara, Takengon terpaksa meringkuk didalam bui. Sebagai barang bukti disita 3 pucuk senjata api rakitan (senpi), bersama puluhan butir amunisi SS1. Penangkapan tersangka yang sehari-hari berprofesi sebagai wiraswasta ini, berlangsung mulus tanpa perlawanan.

Kapolres Aceh Tengah, AKBP. Dicky Sondani, SIK kepada Metro Aceh (Grup JPNN), Jum’at (28/9) menceritakan kronologis kejadian. Pada hari Selasa (25/9) sekitar pukul 23.30 WIB, Nadirah (23) meminta tersangka untuk membeli dot susu anaknya. Namun Mansur tidak perduli, sehingga terjadi pertengkaran diantara mereka.

Melihat anaknya sering berantam, orang tua Nadirah meminta kepada sang menantu, meninggalkan istrinya. Namun belakangan malah mengambil kunci sepeda motor Mio Soul mereka.

"Lantaran tak diberi kunci, Mansur pun naik pitam serta melakukan pemukulan. Nadirah dihajar hingga bengkak dibagian mulut, wajah, kaki dan badan. Akibatnya korban jatuh pingsan. Melihat kondisi sang anak babak-belur, orang tua Nadirah membawanya ke rumah sakit. Baru setelah itu membuat laporan polisi," terang Kapolres.

TAKENGON--Tak kuat terus-terus jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), membuat Nadirah (23) membuat laporan ke polisi. Tak cuma kasus penganiayaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News