Serunya Bukber di Kunming

Serunya Bukber di Kunming
Dahlan Iskan.

Setelah duduk melingkar itu imam tadi membaca Quran: Surah yasin. Yang lain menyimak. Sang imam membacanya luar kepala: hafal.

Tidak melihat Quran. Saya ikut menyimaknya. Lewat Quran yang saya ambil dari rak pustaka.?

Ternyata semua yang duduk melingkar itu dapat giliran. Ada yang membaca surah yang agak panjang. Ada juga yang membaca surah sependek kulhu. Tiga kali.

Semua hafal di luar kepala. Saya hitung: 16 orang. Diakhiri oleh anak muda yang tanpa kopiah putih itu.

Duduk di sebelah anak muda itu saya merasa ‘ehm’: bukan lagi satu-satunya yang tidak pakai tutup kepala.

Setelah semua yang di depan membaca ayat-ayat Quran, semua kembali berdiri: pindah posisi lagi. Duduk menghadap imaman.

Seseorang mengambil topi putih. Topi haji. Dari laci di lemari. Memberikannya ke saya.

Saya langsung memakainya. Sambil duduk berjajar menghadap imaman. Ternyata ada ceramah agama. Dalam bahasa Mandarin. Tentu saja. Di sisa waktu tinggal 15 menit itu. Sebelum saat berbuka tiba.?

Saya tahu: tidak mudah cari tiket pulang. Dari Amerikanya sih mudah. Tapi setelah tiba di Asia akan sulit cari sambungan ke Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News