Setahun, Jumlah PSK Dolly dan Jarak Membengkak

Mariani mencontohkan, pada 2013, dirinya yang sehari-hari memberikan pelatihan kepada PSK tidak sengaja menemukan banyak PSK baru. Saat ditanya sejak kapan bekerja di Dolly, perempuan itu menyebut belum setahun bekerja.
Menurut dia, ada berbagai modus pemilik wisma untuk membuat “dagangannya” laku. Misalnya, me-rolling PSK dari satu wisma ke wisma lain. Fungsinya adalah penyegaran. Namun, jumlah PSK tidak bertambah.
Cara lain, perempuan baru tersebut tidak tinggal di wisma, tetapi di kos. Tepatnya di dekat kawasan Dolly dan Jarak. Ketika memasuki jam kerja, perempuan pemuas nafsu itu baru datang ke wisma. ’’Mereka hanya kerja di wisma. Tinggalnya di kos,’’ jelasnya.
Lantas, bagaimana jika ada razia? Mariani mengungkapkan, biasanya ketika ada operasi, karyawan wisma tersebut menyuruh PSK baru untuk keluar sementara dari wisma. Selain itu, petugas satpol PP tidak membawa data saat merazia. ’’Ketika ditanya petugas, mereka bilang bahwa tidak ada yang baru,’’ tandasnya. (aph/c14/end)
SURABAYA – Mendekati tanggal penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak, dinas sosial (dinsos) terus meng-update data. Tidak dinyana, jumlah PSK
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 363 Calon Haji dari OKU Timur Terbang ke Tanah Suci
- Ratusan Rutilahu di Bandung Bakal Direnovasi, Pemprov Jabar Tanggung Biaya Kontrakan
- Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PU di Padang, Ini yang Dibahas
- Hati-Hati! Aksi Sandera Aparat di Jateng Bisa Kena Pidana
- Gubernur Herman Deru Harap Atlet Sumsel Dulang Prestasi di 2 Event Nasional Ini
- May Day Tanpa Demo, Pekerja Sambu Group Tanam 1.001 Mangrove di Inhil