Setahun Simpan Mortir, Untung tak Meledak

Dipastikan karena pencarian mortir menggunakan metal detektor tidak membuahkan hasil, jadi kemungkinan posisi hulu ledak sudah aman berada di dalam tanah dengan kedalaman tertentu.
Sebenarnya bom militer yang ditemukan tersebut bukan kewenangan tim Gegana untuk melakukan penjinakan, melainkan tim TNI AD. Sementara di Tarakan, belum ada tim penanganan bom dari TNI AD. Tim Gegana hanya melakukan penjinakan sampai proses evakuasi jika ada laporan bom rakitan.
“Tetapi ini respon dan permintaan dari masyarakat makanya kita tindaklanjuti. Jadi, dari temuan masyarakat ini tim Gegana juga sudah mencari hulu ledak dan dinyatakan clear. Selanjutnya bom akan kita bawa ke Bunker milik di Mako Brimob untuk diamankan sementara,” jelas Ipda Ngatno Karyanto menambahkan.
Dikonfirmsi terpisah, Iwan yang pertama kali menemukan bom mengaku sudah sekitar setahun menyimpan bom tersebut, dan tidak mengetahui bom masih aktif atau tidak.
“Saat mencangkul saya temukan besi tertutup lumpur, waktu dibersihkan ternyata bom. Saya kira tidak aktif makanya saat dibersihkan menggunakan parang sampai agak bersih, dan sempat ada percikan api,” kata Iwan seraya mengaku lupa kapan tepatnya bom mortir ditemukan. (ule/ica)
TARAKAN – Sisa amunisi yang diduga peninggalan perang masih sering ditemukan warga kota ini. Iwan (24), warga Jalan Gunung Amal Rt 14-Kelurahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Memalak Sopir Truk di Lintas Riau-Sumut, 3 Preman Diamankan Polisi
- Sikat Debt Collector Ilegal, 4 Polisi Riau Dapat Penghargaan dari Kapolri & Kapolda
- Lantik 29 Pejabat, Gubernur Luthfi: No Titip-Titip, No Jastip
- Daftar Tunggu Haji di Sumsel Mencapai 30 Tahun
- Potensi Pidana Menjerat Pengemudi Nissan yang Tabrak Siswa SMA 5 Bandung
- 2.050 Karung Bawang Merah Diselundupkan dari Malaysia ke Bengkalis, Lihat