Sharapova Jadi Sasaran Teror

Sharapova Jadi Sasaran Teror
Sharapova Jadi Sasaran Teror
Menurut dokumen polisi, Alvarez telah melaporkan perbuatannya pada September lalu. Eks mahasiswa Universitas Wisconsin angkatan 1995 yang kini berusia 35 tahun itu meneleponnya di kantor dan meninggalkan pesan-pesan yang sangat mengganggu. Menanggapi laporan Alvarez, polisi langsung memperingatkan Taylor. Dia berjanji berhenti menelepon.

"Tapi kemudian, dia mulai menelepon lagi pada November, ngoceh tentang bagaimana dia telah diperlakukan tidak adil oleh Maria Sharapova," jelas trainer atletik Denny Helwig yang mendampingi Alvarez. Dia minta Alvarez memperhatikan apa yang akan dilakukan kepada Sharapova dan keluarganya.

"Sebenarnya, pesan itu tidak hanya bernada ancaman, tapi juga aneh. Kenapa dia harus ngomong soal Sharapova kepada Alvarez? Dari situ kami tahu dia ini tidak waras," kata Helwig.

Menurut Helwig, itu bukan kali pertama Taylor menelepon untuk mengatakan hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan Alvarez. "Saat itu, kami sudah melaporkannya. Dia minta maaf, lalu beralasan bahwa Alvarez bisa membantu dia menyelesaikan masalah," jelas Helwig.

BERNIAT menikahi, malah terancam masuk bui. Setidaknya, itulah yang dialami warga Wisconsin, Leonard Taylor. Dia harus menjalani proses hukum karena

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News