Si Burung Merak pun Berpulang !

Si Burung Merak pun Berpulang !
WS RENDRA. Si Burung Merak itu telah berpulang. Indonesia kembali kehilangan, budayawan, penyair dan juga seniman. Sosok Rendra, mungkin tak kan tergantikan. Selamat Jalan Mas Willy, ....
Sejumlah kumpulan sajak karya Rendra juga sudah diterbitkan, dan sangat mewarnai jagad kesusasteraan Indonesia. Di antaranya: Balada Orang-Orang Tercinta, Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta, Blues untuk Bonnie, Nyanyian Angsa, Sajak Seonggok Jagung, naskah drama yang sangat terkenal: Perjuangan Suku Naga.

Rendra juga dikenal konsisten dalam menyuarakan jeritan kaum tertindas lewat puisi-puisi pamflet maupun naskah teaternya. Di era orde baru, puisi-puisi Rendra kerap dicekal oleh penguasa. Karya-karya Rendra tidak hanya terkenal di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Banyak karya-karyanya yang sudah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa asing, di antaranya Inggris, Belanda, Jerman, Jepang dan India.

Karya-karya Rendra yang mengenyam beasiswa di American Academy of Dramatical Art itu menarik perhatian Prof Harry Aveling, seorang pakar sastra dari Australia. Dia lantas menerjemahkan beberapa bagian puisi Rendra dalam tulisannya yang berjudul: A Thematic History of Indonesian Poetry; 1920 to 1974.(dyn/gen/kit/kum/dari berbagai sumber)

JAKARTA - Dunia seni Indonesia kembali berduka. Penyair dan Budayawan WS Rendra menyusul Mbah Surip ke alam baka. Hanya tiga hari berselang setelah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News