Siapa Membunuh Putri (3)

Kepiting Saus, Anak-anak Panti, dan Sensor Berita Oleh: Hasan Aspahani

Siapa Membunuh Putri (3)
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

“Ini komisi iklan buatmu. Iklan Patron’s Café.” Kata Bang Eel. Aku langsung teringat iklan yang tadi ditunjukkan Mila.

“Bang Ameng mau pasang tiap bulan. Nilainya minimal sebesar itu. Bayar di depan. Itu iklanmu, saya sudah bilang ke bagian iklan. Kamu masih tinggal di panti?” tanya Bang Eel.

“Masih, Bang….”

“Sampai kapan? Ini kamu terima aja. Cari koslah ya. Di sekitar kantor kita banyak ruko yang dikoskan. Masak tinggal di panti terus.”

Aku jadi kehilangan selera untuk bertanya tentang berita Sandra. Aku ambil amplop itu dan terbayang senyum di wajah Bu Yani, dan wajah anak-anak panti, Rido dan kawan-kawannya.

Rasanya uang komisi iklan ini cukup untuk perpanjangan sewa rumah untuk panti. “Mas Dur, dipanggil Bang Ado, ditunggu di ruangannya,” kata Mila. (bersambung)


Berita Selanjutnya:
Rani Jaringan

Sandra terbunuh dalam keadaan hamil. Kasus pembunuhan Sandra menjadi pembicaraan di kota kami. Koran kami memberitakan dengan cara yang berbeda.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News