Siapkan Tentara Bayaran untuk Bantu Anti-Kadhafi
Jumat, 08 April 2011 – 08:17 WIB
Nah, kalau Inggris dan rekan-rekannya di koalisi menyiapkan sisi teknis, urusan pembiayaan para serdadu bayaran itu akan diserahkan ke negara-negara Arab kaya, seperti Qatar, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi. Saat ini Qatar yang sudah dilobi. Sebab, negeri monarki itu memang terlibat aktif di koalisi dengan menyediakan pesawat tempur.
Baca Juga:
Kalau benar terlaksana, tindakan koalisi tersebut jelas semakin jauh dari misi sebenarnya, yaitu melindungi warga sipil dari hajaran pasukan Kadhafi. Dalih yang mereka gunakan-seperti juga dalam rencana menyuplai persenjataan ke kubu pemberontak- adalah frasa "menggunakan segala cara (untuk melindungi warga sipil)" yang memang ada di Resolusi PBB Nomor 1973 tentang Libya.
Penggunaan tentara bayaran itu sekaligus tampak seperti menjilat ludah sendiri. Sebab, ketika memutuskan terjun untuk menyerang Libya dari udara, koalisi menyorongkan fakta bahwa Kadhafi menyewa tentara-tentara bayaran dari Chad, Nigeria, dan sejumlah negara Afrika lain guna menyikat gerakan prodemokrasi.
Yang paling gembira kalau rencana itu dilaksanakan tentu saja kubu anti-Kadhafi. Sebab, sebelumnya, Kepala Staf Militer Pemberontak Abdel-Fattah Younis mengkritik keras terlalu birokratisnya prosedur di NATO sebagai penanggung jawab serangan udara ke Libya.
BENGHAZI - Kemunafikan kubu koalisi semakin terlihat. Setelah berencana menyuplai senjata kepada kalangan anti-Muammar Kadhafi meski PBB melarang,
BERITA TERKAIT
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas