Sidang Pembunuhan Brigadir J, Keterangan Farah Primadani Bikin Merinding

Sidang Pembunuhan Brigadir J, Keterangan Farah Primadani Bikin Merinding
Rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, TKP pembunuhan terhadap Brigadir J. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Sidang Pembunuhan Brigadir J, Keterangan Farah Primadani Bikin Merinding.

Ahli forensik dan medikolegal Farah Primadani Karouw menjelaskan perihal luka tembak ke luar dan masuk pada tubuh Brigadir Nofrianayah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Farah menjelaskan ihwal luka tembak saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (19/12).

"Berdasarkan pemeriksaan dan karakteristik dan pola gambar luka yang ada pada tubuh jenazah, kami mengindentifikasi adanya luka tembak masuk dan ke luar," kata Farah di ruang sidang.

Farah mengungkapkan bahwa berdasar pemeriksaan, pihaknya menemukan tujuh luka tembak masuk dan enam luka tembak ke luar.

Pertama, dari atas ke bawah, dokter forensik menemukan satu luka tembak masuk di kepala bagian belakang sisi kiri.

"Lalu, di bibir bawah sisi kiri. Kemudian di puncak bahu kanan, dada sisi kanan. Di pergelangan tangan kiri sisi belakang serta kelopak bawah mata kanan. Terakhir, jari manis tangan kiri," ujar Farah

Adapun luka tembak ke luar, kata dia, ditemukan di puncak hidung, leher sisi kanan, lengan atas kanan sisi luar, pergelangan tangan kiri sisi depan, dan jari manis tangan kiri, tetapi sisi dalam.

Ahli forensik dan medikolegal Farah Primadani Karouw menyampaikan keterangan pada sidang pembunuhan Brigadir J. Bikin merinding.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News