Sigaret Kretek Tangan Paling Pas Gantikan Pasar Rokok Ilegal

Sigaret Kretek Tangan Paling Pas Gantikan Pasar Rokok Ilegal
Ilustrasi pekerja membuat rokok. Foto: Radar Bromo/JPNN

Di sisi lain, penambahan produksi berarti penambahan lapangan atau jam kerja sehingga bisa mengurangi pemutusan kerja di SKT.

Potensi pasar akibat penurunan rokok ilegal setara dengan penambahan 25 ribu tenaga kerja apabila terealisasi.

Pemerintah sendiri sudah mengajak produsen rokok untuk patuh pada peraturan dan mengisi pasar dengan produk legal.

Kerja sama pemerintah dan produsen untuk memasok pasar dengan produk legal akan menguntungkan semua pihak.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi mengatakan, dalam beberapa waktu terakhir, porsi rokok ilegal di pasaran terus ditekan pemerintah.

"Dari 12,14 persen di 2016 menjadi 7,04 persen di 2018. Penurunan pasokan itu membuka peluang pasar sebanyak 18,1 miliar batang. Pangsa pasar yang kosong ini dapat dimasuki rokok legal yang membayar cukai," ujar Heru.

Peneliti P2EB Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM Arti Adji mengatakan, pasar yang ditinggal rokok ilegal terbuka karena konsumen bukan berhenti merokok.

Mereka mencari produk pengganti dengan karakter yang mendekati produk yang mereka konsumsi selama ini.

produk legal yang paling mungkin mengisi pangsa yang ditinggalkan rokok ilegal adalah sigaret kretek tangan (SKT), terutama golongan II dan III.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News