Sikap Gentlemen Rio Patut Ditiru Tokoh Parpol Lainnya yang Terjerat Hukum
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago, menilai langkah Patrice Rio Capella mengundurkan diri dari jabatan Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem dan sebagai anggota DPR merupakan tindakan yang sangat berani.
Pasalnya, ia mengundurkan diri hanya beberapa jam setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Proses nonaktifnya Rio Capella patut diapresiasi. Sangat cepat, bahkan mundur secara gentlemen tanpa diminta parpol," ujar pria yang akrab disapa Ipang ini, Kamis (15/10).
Menurut Ipang, sikap Rio patut ditiru tokoh dari partai politik lain, ketika terjerat kasus hukum.
"Ini kultur politik yang mesti ditiru partai lain. Namun ini belum kiamat bagi NasDem. Selama ini NasDem membangun partai antikorupsi," ujarnya.
Ipang berharap, penetapan tersangka oleh lembaga antirasuah tersebut tidak ada unsur politik. Terbukti, prosesnya begitu cepat, padahal pemeriksaan saksi-saksi terkait kasus yang menjeratnya belum semuanya selesai.
"Tak bisa dinafikkan bahwa yang memilih komosioner KPK adalah DPR. Garis-garis politiknya bisa saja tetap tidak terputus. Namun yang jelas ditetapkannya Rio mudah-mudahan tidak ada unsur politiknya," ujarnya.
Saat ditanya apakah Ketua Umum NasDem Surya Paloh juga kemungkinan bisa terlibat dalam kasus yang menyeret mantan Sekjennya tersebut, Ipang menilai hal tersebut terlalu jauh.
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago, menilai langkah Patrice Rio
- Dasco Buka Suara Soal Susunan Kabinet Prabowo Beredar di Medsos: Tak Ada Satupun Versi yang Benar
- Baznas Basiz DKJ Membangun Puluhan Rumah Bagi Korban Kebakaran di Menteng RW 09 Jakarta Pusat
- IKN Terapkan Sistem Transportasi Cerdas dengan Prinsip Keberlanjutan
- Gempa Garut, Sejumlah Warga Luka-Luka, Bangunan Rusak
- Pascagempa di Garut, Jasa Marga Pastikan Tol Cipularang dan Padaleunyi Aman
- Sudah Lihat Rekaman CCTV, Keluarga Brigadir RA Menolak Autopsi