Silaturrahim Ricuh, Foke Kapok

Silaturrahim Ricuh, Foke Kapok
RICUH- Pembagian paket Lebaran yang digelar Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di teras Balai Kota Jakarta berbuntut ricuh. Gubernur menyediakan 6000 paket sembako dan angpao Rp40 ribu untuk setiap warga. Alhasil warga menyerbu yang berakibat sedikitnya dua korban masih dirawat di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat. Foto; ADRIANTO / INDO POS
JAKARTA- Kericuhan yang berbuntut jatuhnya sejumlah korban pada acara pembagian bingkisan Lebaran di Balaikota Jakarta, Senin (21/9) lalu, membuat Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo kapok. Orang nomor satu di jajaran Pemprov DKI mengaku akan mengubah format open house dan silaturahim.

"Kita belajar dari peristiwa yang kurang menguntungkan itu. Hanya keledai yang tersandung dua kali di tempat yang sama. Tahun depan kita laksanakan silaturahim dengan format yang berbeda," ujar Fauzi usai mengunjungi dua pasien korban kekisruhan di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat, Selasa (22/9).

Selaku pemimpin ibukota, pria yang akrab disapa Foke itu juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Jakarta yang saat itu ingin bersilaturahim dengan dirinya beserta jajaran lainnya. "Saat kejadian itu, saya sudah meninggalkan balaikota karena ada jadwal acara lain yang tak bisa ditinggalkan. Awalnya teratur. Saat ada kejadian itu, saya juga surprise (terkejut). Padahal stok bingkisan yang disediakan berlebih," kata dia.

Kegiatan semacam itu, menurut Foke, bukan kali pertama dilakukannya. Pasalnya, kata dia, para gubernur sebelum dirinya sudah menjalankan kegatan serupa. Artinya, Fauzi hanya melanjutkan tradisi tersebut. Persiapan kegiatan juga dilakukan jauh sebelum pelaksanaan. Banyak pengusaha yang menyumbangkan berbagai jenis makanan untuk bingkisan tersebut.

 

JAKARTA- Kericuhan yang berbuntut jatuhnya sejumlah korban pada acara pembagian bingkisan Lebaran di Balaikota Jakarta, Senin (21/9) lalu, membuat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News