Simak Kata Ipang Wahid soal Storynomics Tourism, Pendekatan Baru Pariwisata Indonesia
Ipang mengatakan, pariwisata tak bisa lepas dari awareness dan experience. Output-nya adalah testimoni, baik positif maupun negatif. “Awareness berkaitan dengan marketing, sedangkan experience berkaitan dengan faktor aksesibilitas, amenitas, dan atraksi (3A) yang melekat ke setiap destinasi-destinasi wisata. Kedua hal tersebut harus menjadi satu kesatuan yang padu,” katanya.
Saat ini, kata Ipang, pihaknya telah berhasil memetakan sekitar 28 titik destinasi wisata di kawasan Toba yang akan dibagi ke dalam empat klaster. Ke depannya, empat klaster tersebut akan dibantu untuk mempersiapkan kebutuhan 3A-nya.
Presiden Jokowi dan Koordinator Quick Win 5 Destinasi Super-Prioritas Pariwisata. Foto: Istimewa
“Targetnya, semua akan dipersiapkan selama enam bulan ke depan dan siap untuk dipasarkan dalam musim liburan akhir tahun,” pungkas Ipang. (*/adk/jpnn)
Storynomics tourism merupakan pendekatan pariwisata yang mengedepankan narasi, konten kreatif serta menggunakan kekuatan budaya.
Redaktur & Reporter : Adek
- Bank Dunia Mengakui Indonesia Berhasil Memberantas Kemiskinan Ekstrem
- Presiden Jokowi Diminta Perhatikan Nasib Ribuan Karyawan Polo Ralph Lauren dan Keluarganya
- Ngabalin Berkata Begini soal Grace Natalie & Juri Ardiantoro Jadi Stafsus Presiden Jokowi
- Deinas Geley Minta Arahan Jokowi Untuk Pembangunan Papua Tengah
- Sultan Sebut Hubungan Erat Indonesia-China Karena Kecakapan Diplomasi Presiden Jokowi
- Peneliti TSRC Sebut Kompleksitas Pemilu 2024 Munculkan Fenomena Split-Ticket Voting