Simak Kata Ipang Wahid soal Storynomics Tourism, Pendekatan Baru Pariwisata Indonesia

Ipang mengatakan, pariwisata tak bisa lepas dari awareness dan experience. Output-nya adalah testimoni, baik positif maupun negatif. “Awareness berkaitan dengan marketing, sedangkan experience berkaitan dengan faktor aksesibilitas, amenitas, dan atraksi (3A) yang melekat ke setiap destinasi-destinasi wisata. Kedua hal tersebut harus menjadi satu kesatuan yang padu,” katanya.
Saat ini, kata Ipang, pihaknya telah berhasil memetakan sekitar 28 titik destinasi wisata di kawasan Toba yang akan dibagi ke dalam empat klaster. Ke depannya, empat klaster tersebut akan dibantu untuk mempersiapkan kebutuhan 3A-nya.
Presiden Jokowi dan Koordinator Quick Win 5 Destinasi Super-Prioritas Pariwisata. Foto: Istimewa
“Targetnya, semua akan dipersiapkan selama enam bulan ke depan dan siap untuk dipasarkan dalam musim liburan akhir tahun,” pungkas Ipang. (*/adk/jpnn)
Storynomics tourism merupakan pendekatan pariwisata yang mengedepankan narasi, konten kreatif serta menggunakan kekuatan budaya.
Redaktur & Reporter : Adek
- Bromo Jadi Tujuan Wisatawan Mancanegara, Khofifah Cetak SDM Siap Kerja Lewat SMKN Sukapura
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu