Simak nih Catatan Bamsoet soal Kenaikan Harga BBM dan Pemberian BLT

Simak nih Catatan Bamsoet soal Kenaikan Harga BBM dan Pemberian BLT
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyatakan banyak negara yang perekonomiannya lemah karena perang dan pandemi Covid-19.  

Pria yang akrab disapa Bamsoet ini menambahkan perubahan iklim, seperti kasus gagal panen pada sektor pertanian tanaman pangan memperparah perekonomian negara.

''Karena itu, merawat daya tahan ekonomi menjadi tantangan bagi semua negara, termasuk Indonesia,'' ungkap ketua umum Ikatan Motor Indonesia (IMI).

Menurut mantan ketua DPR ini, Indonesia tidak boleh bangkrut karena salah urus. Itulah tujuan utama menjaga daya tahan perekonomian nasional.

Sebuah negeri di Asia Selatan dinyatakan bangkrut karena salah urus. Pemimpin negeri itu melarikan diri ke negara lain. Sebagian masyarakatnya meluapkan kekecewaan dengan menyerbu dan menduduki istana kepresidenan.

''Semua elemen masyarakat Indonesia berharap salah urus tidak pernah terjadi pada aspek tata kelola perekonomian nasional,'' ucapnya.

Dengan perekonomian nasional yang daya tahannya terjaga di tengah ragam tekanan eksternal itu, negara dipastikan mampu menjalani fungsinya menjaga kedaulatan, melindungi segenap warga bangsa, dan membantu kelompok masyarakat yang lemah.

Salah urus atau kecerobohan tata kelola tidak bisa ditoleransi. Keputusan pemerintah mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) pada pekan pertama September 2022 patut dipahami sebagai jalan keluar atau strategi menghindar dari salah urus.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memberikan catatan tentang kenaikan harga BBM dan pemberian BLT

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News