Singo Edan Kunci Gelar, Aremania Berpesta

Singo Edan Kunci Gelar, Aremania Berpesta
SYUKUR - Sekelompok Aremania yang sengaja datang ke Pekanbaru untuk menyaksikan pertandingan tim kesayangannya, sujud syukur di lapangan, usai partai PSPS kontra Arema berkesudahan 1-1, yang sekaligus memastikan gelar juara ISL 2009-2010 bagi tim berjuluk Singo Edan itu. Foto: Widi Arso/Riau Pos.
Ketua Umum PSSI Nurdin Halid pun memaparkan, dasar-dasar yang menguatkan Arema menurutnya, antara lain adalah bahwa tim itu hidup dan berkembang tanpa sedikit pun bantuan dari APBD setempat. Sebaliknya, seluruh keuangan yang dibutuhkan Arema telah melibatkan pihak ketiga (sponsorship). Faktor lain menurutnya, adalah betapa fans atau pendukung Arema sangat fanatik dan bisa memberi kontribusi sumber keuangan bagi Arema. "Masyarakat di Malang sana, semuanya sangat antusias dan welcome dengan keberadaan Arema. Lihat saja, kalau Arema main, suporter di dalam dan luar stadion jumlahnya sama-sama banyak," paparnya.

Dari pesaing berat Arema, Persipura, yang berada jauh di Papua sana, ucapan selamat pun tak urung ikut keluar, mendengar kepastian direbutnya gelar tersebut dari mereka - sebagai juara tahun lalu. Pemain belakang Persipura, Ricardo Salampessy misalnya, selain mengaku tak begitu kecewa, hanya bisa berharap musim depan faktor non-teknis yang mempengaruhi hasil timnya di awal musim tak lagi terjadi. "Selamat untuk Arema! Mereka konsisten dan sedikit diuntungkan dengan jadwal, sehingga tak mempengaruhi persiapan," katanya.

:TERKAIT Demikian pula dengan pelatih Persipura, Jacksen F Tiago. Ia pun mengaku sama sekali tak terkejut dengan hasil Arema kontra PSPS. "Seperti yang sudah kita prediksikan. Jadi, tak ada kejutan apapun. Kita (sekarang) fokus dengan pertandingan derby nanti (lawan Persiwa). Misi kami sekarang adalah mengakhiri kompetisi dengan baik," ucap Jacksen.

Hanya saja, jika Aremania bisa segera berpesta di kota tercinta mereka, serta di luar komunitas serupa (Aremania) yang berada di perantauan, segenap personil tim Arema justru (untuk sementara) hanya bisa merayakan capaian gelar itu dengan sederhana. Hal itu karena selain diraih di kandang lawan (PSPS), mereka juga tak bisa merayakan pesta juara secara terbuka di lapangan bersama fans, lantaran di pertandingan sempat terjadi kericuhan antar pemain yang menyulut amarah penonton di Stadion Rumbai, Pekanbaru.

RIBUAN warga Malang, khususnya pecinta sepakbola sebagai bagian dari Aremania - nama pendukung tim Arema Indonesia - turun ke jalan tadi malam. Mereka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News