Sipir Jadi Kurir Sabu Napi

Sipir Jadi Kurir Sabu Napi
Sipir Jadi Kurir Sabu Napi
Setiba di Lapas, Agus digeledah oleh KPLP Nurhadi, karena pihak Lapas curiga dengan kedatangan Agus diluar jam kerjanya. Agus mendapat tugas piket jaga pukul 13.00, sementara itu dia datang ke Lapas pukul 08.30. Alhasil KPLP mendapati paket sabu-sabu seberat 3,7 gram yang disimpan Agus didalam kaos kakinya.       

Bapak dua anak ini mengaku sudah dua kali mengantarkan pesanan paket sabu-sabu milik napi Edi Kacomato ke dalam Lapas Jambi. “Pertama seminggu yang lalu saat disuruh Edi mengantar makanan untuknya. Sabu-sabu itu aku masukkan didalam kantong celana aku,” ungkapnya.

Agus mengaku baru dua bulan mengenal Edi Kacomato. “Kenal Edi baru dua bulan, waktu ngontrol napi pas piket. Kami tukaran nomor telepon,” ujarnya.

Ditanya apakah sabu-sabu yang diantarnya itu untuk diedarkan kembali didalam Lapas atau untuk dikonsumsi sendiri oleh Edi, Agus mengaku tidak tahu. Namun Agus mengatakan bisa jadi pegawai Lapas lainnya juga ada yang menjadi kurir Edi Kacomato.

“Aku baru duo kali ngatar punyo Edi, dak tau yang lainnyo (Sipir,red). Mungkin yang lainnyo jugo (sebagai kurir Edi,red),” ucapnya.

JAMBI - Belum tuntas kasus penemuan ganja seberat 40 gram Minggu (11/11), kini di Lapas Jambi tertangkap lagi kurir sabu-sabu. Kurir ini tak lain

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News