Sipon
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Novel fiksi-historikal ini bercerita mengenai aktivis mahasiswa bernama Biru Laut yang diculik karena aktivitas gerakannya di sebuah universitas di Yogyakarta.
Laut disekap, disiksa dengan setrum listrik dan dihajar dengan benda keras.
Matanya ditutup dan ditelungkupkan di atas balokan es batu dalam keadaan setengah telanjang.
Dia mengalami siksaan ini berbulan-bulan.
Pada akhirnya Laut merasakan dirinya dibawa ke sebuah tempat yang dirasakannya di pinggiran laut.
Selanjutnya dia merasa telah dieksekusi dan mayatnya ditenggelamkan ke laut lepas.
Jejaknya tidak pernah lagi diketahui tenggelam dimakan binatang-binatang laut.
Sebuah kesaksian terhadap gerakan mahasiswa 1998 diterbitikan dalam buku baru berjudul ‘’Aldera, Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999’’.
Belakangan diketahui bahwa Wiji menjadi korban penculikan dan penyekapan yang dilakukan terhadap para aktivis gerakan mahasiswa yang menentang Orde Baru.
- Mahasiswa Merusuh saat May Day, Buruh Demak Dukung Polisi Bertindak
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- LSM dan Mahasiswa Dinilai Berperan Penting sebagai Penyeimbang Kekuasaan
- Beban Ekonomi Makin Berat, Masyarakat Rela Mengantre demi Beras Gratis di Kampus UBK