Siswa tak Tertampung di Negeri Disarankan ke Sekolah Swasta

Siswa tak Tertampung di Negeri Disarankan ke Sekolah Swasta
Orang tua siswa antri saat akan melakukan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) anaknya di SMPN 6 batam, Selasa (26/6). Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos/jpg

Dia melanjutkan, permasalahan penambahan rombel ini tentu juga akan berdampak terhadap kebutuhan guru yang ada di masing-masing sekolah.

"Kalau kami paksakan nanti tidak efektif proses belajar mereka," ujarnya.

Saat ini tiap kelas SD dan SMP diisi 36 siswa. Jumlah ini sudah maksimal untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar.

Berkaca dari tahun lalu satu kelas banyak sekolah yang memaksakan hingga 45 siswa. Jumlah ini sangat tidak efektif sehingga siswa tidak bisa menyerap ilmu dengan baik. "Semua aspek harus diperhatikan sebelum menambah rombel,"sebutnya.

Kepala SDN 005 Sekupang, Sri Ningsih mengakui hingga saat ini belum ada informasi penambahan rombel di sekolah yang dikepalainya tersebut.

"Kami bekerja sesuai juknis saja. Ini saja sudah lebih dari 100 orang yang tersisih proses seleksi PPDB," kata dia.

Setiap tahunnya sekolah memang selalu menghadapi kondisi seperti ini. Orang tua yang kecewa anaknya tak diterima pasti ada. Hanya saja bagaimana pihak sekolah meluruskan hal ini kepada mereka.

"Pasti mereka mengerti karena kita tak bisa memaksakan semua dengan kondisi saat ini," tambahnya.

Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada sekolah negeri di Kota Batam telah ditutup pada 5 Juli lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News