Siswi SMA Korban Perampokan Selamat karena Dengar Suara Azan

Siswi SMA Korban Perampokan Selamat karena Dengar Suara Azan
Nadya saat menceritakan kronologis kejadian yang dialaminya, Senin (23/10). Foto: GideonAritonang/MetroSiantar

Dia tidak mengenal lokasi itu karena situasi masih gelap. Dengan tertatih-tatih menuju rumah terdekat. Hampir dua jam setelah mencari, dirinya berhasil menemukan seorang ibu yang sedang menjemur pakaian.

Awalnya, si ibu ketakutan melihat kondisi korban yang saat itu acak-acakan dan berlumuran darah yang sudah mengering. Namun akhirnya si ibu mendatangi Nadya lalu menghubungi ibu korban.

Dari penuturannya, dia dan DS sampai di rumah kosong di kawasan Tanjung Tongah, Kecamatan Siantar Martoba sekira Pukul 17.50.WIB. Di sana DS katanya menemui seorang wanita, namun Nadya tidak melihat wanita tersebut melainkan hanya mendengar suaranya.

“Aku nunggu, dia (DS) jalan masuk ke rumah. Dibilang ‘Dek Nadya udah datang,” kata Nadya, menirukan suara DS yang seakan-akan menyampaikan kedatangan Nadya kepada orang yang berada di rumah kosong tersebut.

Saat diajak DS masuk, Nadya menolak. DS kemudian memanggil untuk masuk ke dalam rumah.

Setelah beberapa menit, DS pun menemui Nadya. Mereka kemudian berjalan dengan posisi Nadya berada di depan DS.

Saat itu lah, DS memukul Nadya tepat di bagian hidung. Korban seketika terjatuh. Sempat terjadi pertengkaran antara keduanya hingga DS menginjak wajahnya. Selain itu, dia juga mencekik leher dan menarik rambut Nadya, hingga dia pingsan.

Setelah dirinya pingsan hingga sekira pukul 03.00 WIB, Nadya tidak mengetahui apa yang terjadi hingga bagian wajahnya penuh luka. Beruntung dia sadar dan selamat setelah ditolong warga.

Kondisi Nadya Chaniago, 17, siswi SMA Swasta Teladan, korban penyekapan, penganiayaan disertai perampokan sudah mulai membaik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News