Siswi SMK Dibuat Mabuk Lalu Digilir Empat Pemuda di Gubuk

jpnn.com - SITUBONDO - Nasib gadis berinisial AL, siswi sebuah SMK di Situbondo, Jatim ini benar-benar memilukan. Bagaimana tidak, perempuan 17 tahun asal Kecamatan Panarukan itu dicekoki miras hingga mabuk, lalu diperkosa bergiliran oleh empat laki-laki. AL pun ditemukan pingsan oleh warga. Saat ini dia dirawat intensif di RSUD dr Abdoer Rahem Stubondo.

Pelecehan seksual yang dialami AL terjadi pada Jumat (24/10) di sebuah gubuk di areal persawahan Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan. Siang itu, korban mencari pekerjaan dan sebuah tempat kos di Kota Situbondo. Dia lantas dihubungi pelaku berinisial AR yang mengaku akan mengantar pulang korban ke rumahnya.

Ternyata, AL tak diantar pulang. Mereka malah menuju gubuk sawah di belakang pabrik es Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan. Ternyata, di sana sudah ada tiga pemuda lain yang sudah menunggu. 

Di gubuk itu, AL dipaksa untuk minum miras oleh empat pemuda itu. Begitu korban mabuk, empat pemuda tersebut secara bergiliran menyetubuhinya.

"Menurut pengakuan korban, setelah dipaksa minum, dirinya memang tidak begitu sadar. Perlakukan bejat pertama kali dilakukan AR, kemudian disusul RK. Setelah itu, baru dua pemuda lain," kata Tolah Imam Riyanto, salah seorang anggota BPD Desa Paowan. 

Sekitar pukul 14.30, seorang warga menghampiri gubuk itu karena mendengar suara perempuan yang berteriak. Dia menemukan seorang gadis yang sedang dikerubuti empat lelaki.

Ketika warga tersebut datang, empat pemuda itu langsung kabur. Sementara itu, korban berada di gubuk tersebut dengan kondisi tidak berdaya. Sebagian pakaian terlepas dari tubuhnya. "Termasuk telepon genggam milik korban yang juga diambil pelaku. Berdasar keterangan korban, dua pelaku merupakan pelajar setingkat SMA dan dua pelajar lagi disebut mahasiswa," kata Imam.

Petugas kepolisian Polres Situbondo yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi korban ke RSUD dr Abdoer Rahem Stubondo. Kasubbag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi menyatakan, sudah ada petunjuk yang mengarah kepada empat pemuda tersebut. "Memang ada keterangan nama pelaku. Tetapi, identitas tersebut akan dipastikan dulu. Sebab, korban mengenal empat pemuda itu yang dikenalkan teman ngenet-nya," ujarnya. (rri/aif/any/mas/JPNN)