Situasi Gaza Memanas, Begini Reaksi Warga Yahudi dan Palestina di Australia

Seniman dan penyanyi ini menggambarkan kota suci bagi tiga agama itu sebagai "kota terindah yang tak pernah melihat kedamaian".
Aseel menuangkan perasaan hatinya atas penindasan yang dialami orang Palestina ke dalam karya-karya dan penampilannya.
Ketika masih tinggal di Yerusalem, Aseel yang mengenakan jilbab ini selalu menjadi target dari aparat Israel.
Ia mengaku tumbuh besar dengan interogasi dan menyaksikan ayahnya dipersulit oleh tentara.
"Sangat sulit untuk berbicara dengan keluarga yang dijajah saat sarapan, makan siang dan makan malam," katanya.
"Bahkan saat sedang salat mereka pun diinterogasi," kata Aseel.
Sama seperti Ayman, Aseel juga merasakan kecemasan atas nasib keluarganya di sana.
Dia berharap mereka baik-baik saja meski ia tahu tidak ada jaminan bebas dari bencana dan perang.
Ayman, seorang warga Australia asal Palestina, kini cemas menunggu kabar keluarganya di Gaza
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan