Skandal Dibalik Gerakan Anti Tembakau Global
Jumat, 02 Juli 2010 – 06:42 WIB
Proyek prakarsa anti tembakau dari WHO merupakan momentum yang tepat dan menguntungkan bagi korporasi-korporasi farmasi. Setidaknya, ada tiga keuntungan yang berhasil diteguk dari ketiga korporasi itu. Pertama, melalui proyek prakarsa iniindustri tembakau dapat dibunuh, atau setidaknya dapat dihambat perkembangannya. Kedua, pada saat yang sama, korporasi farmasi dapat leluasa mempromosikan produk-produk terapi pengganti nikotin. Ketiga, hal pertama dan kedua di atas, dapat dilakukan melalui dan dengan dukungan badan dunia WHO melalui kebijakan dan regulasi yang mematikan industri tembakau. Sekaligus juga
Baca Juga:
menghidupkan industri farmasi yang menghasilkan dan menjual produk-produk therapi pengganti nikotin. Dengan bantuan WHO pula, program ini bisa leluasa
bergerak ke seluruh dunia menerobos batas-batas kedaulatan suatu negara.
Salah satu hal penting dalam pelaksanaan proyek prakarsa bebas tembakau adalah ketika WHO berhasil meletakkan landasan hukum internasional dalam memerangi tembakau adalah dengan lahirnya Framework Convention on Tobacco Control (FCTC). Konvensi ini merupakan senjata ampuh untuk mematikan industri tembakau dan meletakkan landasan hukum internasional bagi promosi dan perdagangan produk obat pengganti nikotin yang dihasilkan dan dijual oleh korporasi farmasi.
Tidak ada bisnis yang lebih nyaman dan aman daripada bisnis yang didukung oleh suatu lembaga internasional dan hukum internasional yang dibungkus rapih dan
Judul tulisan di atas melukiskan betapa perang nikotin tidak lebih dari sebuah intrik-intrik korporasi farmasi internasional untuk meraup keuntungan
BERITA TERKAIT
- 5 Khasiat Air Kayu Manis, Bikin Penyakit Ini Ogah Mendekat
- 6 Manfaat Susu Kedelai, Bikin Kolesterol Ambyar
- Usir Nyamuk dengan Menggunakan 4 Jenis Tanaman Ini
- 5 Khasiat Jeruk Nipis yang Ampuh Melawan Penyakit Ini
- 6 Makanan Kaya Karbohidrat yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes
- 5 Manfaat Wortel, Bantu Cegah Penyakit Ini Menyerang Anda