SMS Penawaran KTA Masih Tetap Menjamur

SMS Penawaran KTA Masih Tetap Menjamur
SMS Penawaran KTA Masih Tetap Menjamur
JAKARTA - Kendati Komisi I DPR RI telah memanggil pihak operator telekomunikasi untuk mempertanyakan masalah kebocoran data pelanggan, namun sampai saat ini ternyata SMS maupun telepon yang menawarkan kredit tanpa agunan (KTA), masih saja terjadi. Upaya anggota DPR RI ini pun dinilai sia-sia, karena rekomendasi Komisi I agar setiap operator membuat short number untuk memudahkan pelanggan mengajukan keberatan, tidak direalisasikan.

"Memang sesuai rekomendasi Komisi I, waktunya satu bulan. Tapi ini sudah masuk dua pekan, dan sepertinya tidak jalan," kritik Paula Singal, anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, yang dihubungi Jumat (4/3).

Paula sendiri mengaku masih menerima SMS penawaran KTA maupun telepon penawaran kartu kredit. "Nomor saya ini sudah beberapa kali diganti. Anehnya, tetap saja dimasuki SMS maupun telepon yang menjengkelkan itu," ketusnya.

Di tempat terpisah, Direktur Utama PT Telkomsel, Sarwoto Atmosutarno, tetap bersikukuh bahwa pihaknya tidak pernah membocorkan data pelanggan pada pihak manapun. Telkomsel menurutnya, hanya memberikan data pada tiga institusi penegak hukum saja, yaitu KPK, kepolisian dan kejaksaan. "Cuma tiga institusi yang kami berikan aksesnya, karena untuk kepentingan hukum. Kalau lainnya, tidak akan kami beri," ujarnya.

JAKARTA - Kendati Komisi I DPR RI telah memanggil pihak operator telekomunikasi untuk mempertanyakan masalah kebocoran data pelanggan, namun sampai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News