Soal DBD, DKI Kurang Tanggap

Soal DBD, DKI Kurang Tanggap
Soal DBD, DKI Kurang Tanggap
“Kami mendapatkan laporan kalau ada beberapa wilayah di Jakarta yang belum dikunjungi oleh Jumantik,” ujarnya.

Lalu terkait terulangnya masalah ini setiap tahunnya, politisi PDI Perjuangan ini mengatakan kalau Pemprov harus mempunyai rumusan tentang pemberantasan masalah ini. Jika ada rumusannya kemungkian besar pada tahun depan angkanya bisa diturunkan.“Jika mempunyai acunan akan terlihat jelas apa yang harus dilakukan sehingga kejadian ini tidak terulang lagi,” katanya.

Dan untuk penangganan korban DBD yang belum maksimal, menurut Dwi, hal ini terlihat ada beberapa kasus pasien yang terbengkalai di rumah sakit dan juga kurang mendapatkan pelayanan yang baik. Selain itu terkait dengan korban dan juga lingkungannya, pemprov yang biasa melakukan penyemprotan sarang nyamuk atau yang dikenal dengan fogging terkadang tidak pada tempatnya.

“Terkadang daerah yang banyak kasus DBD tidak dilakukan penyemprotan akan tapi daerah yang tidak kena kasus malah sering dilakukan penyemprotan,” katanya.

JAKARTA - Dinas Kesehatan (dinkes) DKI Jakarta kembali mendapat sorotan tajam. Setelah gagal mencegah merebaknya kasus gizi buruk di ibu kota, kali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News