Soal Film G30S PKI, Cak Imin: Masyarakat Bebas Memilih

Soal Film G30S PKI, Cak Imin: Masyarakat Bebas Memilih
Ketum PKB Muhaimin Iskandar bersama istri pada launching buku di Jakarta, Minggu (24/9). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengajak semua pihak dewasa menyikapi pro kontra soal pemutaran kembali film pengkhianatan G 30 S/PKI, seperti yang dilakukan setiap 30 September pada masa Orde Baru.

Menurut Muhaimin, pro kontra bukan sesuatu yang perlu dibesar-besarkan karena sampai saat ini tidak ada larangan pemutaran film yang menggambarkan kekejaman PKI tersebut.

"Penayangan film itu enggak ada yang larang. Jadi mau ditonton bersama boleh, enggak suka nonton juga enggap apa-apa," ujar Muhaimin di sela-sela perayaan ulang tahunnya ke-51 yang dilaksanakan di DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta, Minggu (24/9).

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini menggambarkan, kebebasan masyarakat untuk memilih merupakan bukti perkembangan demokrasi di Indonesia sudah cukup baik. Namun agar lebih baik lagi, semua pihak penting untuk saling menghargai pilihan masing-masing.

Cak Imin juga setuju dengan pendapat Presiden Jokowi yang menilai perlu ada film baru terkait PKI. Karena pernyataan presiden didasari keinginan generasi muda dapat memahami sejarah dengan baik.

"Itu butuh sebuah adaptasi supaya generasi milenial bisa memahami sejarah PKI. Enggak hanya soal PKI, semua film harus diadaptasi ke generasi milenial," pungkas Cak Imin.(gir/jpnn)


Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengajak semua pihak dewasa menyikapi pro dan kontra soal pemutaran kembali film pengkhianatan G 30 S/PKI


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News