Soal Pangan, Soeharto Lebih Pandai Dari SBY

Soal Pangan, Soeharto Lebih Pandai Dari SBY
Soal Pangan, Soeharto Lebih Pandai Dari SBY
JAKARTA - Ekonom dari The Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Hendri Saparini menilai anjloknya produksi pangan nasional bukan karena dampak  jatuhnya rezim Orde Baru di bawah Soeharto. Menurutnya, kelangkaan pangan justru disebabkan oleh kebijakan yang dipilih rezim penguasa saat ini.

"Pangan nasional kita anjlok bukan karena Soeharto jatuh, tapi disebabkan karena pilihan rezim yang saat berkuasa," kata Saparini dalam dialog bertema "Politik Pangan Pemerintah Indonesia" di gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Senin (6/8).

Menurutnya, tidak ada pihak yang bisa melarang jika pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hendak mengembalikan kebijakan pangan nasional sebagaimana yang dianut oleh Orde Baru. Karena soal pangan, lanjutnya, banyak hal yang sesungguhnya dapat diadopsi dari kebijakan Orba.

Pada era Soeharto, Badan Urusan Logistik (Bulog) diperkuat dengan APBN untuk mengamankan stok pangan nasional. Tak hanya beras, Bulog juga mengurusi kedelai.

JAKARTA - Ekonom dari The Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Hendri Saparini menilai anjloknya produksi pangan nasional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News