Soal Pangan, Soeharto Lebih Pandai Dari SBY
Senin, 06 Agustus 2012 – 21:01 WIB

Soal Pangan, Soeharto Lebih Pandai Dari SBY
JAKARTA - Ekonom dari The Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Hendri Saparini menilai anjloknya produksi pangan nasional bukan karena dampak jatuhnya rezim Orde Baru di bawah Soeharto. Menurutnya, kelangkaan pangan justru disebabkan oleh kebijakan yang dipilih rezim penguasa saat ini.
"Pangan nasional kita anjlok bukan karena Soeharto jatuh, tapi disebabkan karena pilihan rezim yang saat berkuasa," kata Saparini dalam dialog bertema "Politik Pangan Pemerintah Indonesia" di gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Senin (6/8).
Baca Juga:
Menurutnya, tidak ada pihak yang bisa melarang jika pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hendak mengembalikan kebijakan pangan nasional sebagaimana yang dianut oleh Orde Baru. Karena soal pangan, lanjutnya, banyak hal yang sesungguhnya dapat diadopsi dari kebijakan Orba.
Pada era Soeharto, Badan Urusan Logistik (Bulog) diperkuat dengan APBN untuk mengamankan stok pangan nasional. Tak hanya beras, Bulog juga mengurusi kedelai.
JAKARTA - Ekonom dari The Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Hendri Saparini menilai anjloknya produksi pangan nasional
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Daya Saing, Rendang Gadih Kini Punya Fasilitas Produksi Baru
- Kinerja Membaik, Waskita Dinilai Jauh dari Potensi Delisting
- Libur Waisak 2025, Daop 8 Surabaya Menyiapkan 6 Kereta Tambahan, Ini Datanya
- Bamsoet Sebut Indonesia Punya Potensi Besar Jadi Pusat Ekonomi Digital Berbasis Kripto
- Bea Cukai Teluk Nibung Dukung Ekspor Perdana 126,6 Ton Kelapa Asal Tanjungbalai ke Thailand
- Kunjungi Jepang, Menko Airlangga Bawa Misi Prabowo Terkait Perdagangan dan Investasi