Sopir Dianiaya, Demokrat Bentuk Tim Klarifikasi
Minggu, 26 September 2010 – 01:10 WIB

Sopir Dianiaya, Demokrat Bentuk Tim Klarifikasi
JAKARTA – Fraksi Partai Demokrat (FPD) merespon pengakuan Fujio Nipponsori yang mengalami penganiayaan oleh mantan majikannya yang juga anggota FPD DPR RI, M Nasir. FPD sudah membentuk tim untuk mempelari dan membuktikan kebenaran pengakuan M Fujio yang pernah menjadi sopir M Nasir. Bagaimana jika pengakuan Fujio benar adanya? Dengan tegas Jafar menyatakan bahwa fraksi akan memberikan sanksi. "Kalau hasil dari pemeriksaan dari tim terbukti melakukan, maka tentu akan diberikan sanksi, bisa berupa teguran sebagai peringatan dan sanksi lainnya," ucapnya seraya menambahkan, pada hari Senin (27/9) besok depan dirinya akan menerima hasil kerja tim.
"Saya sudah bentuk tim dari internal Fraksi Demokrat untuk membuktikan kebenarannya, tim ini ini bekerja untuk mengklarifikasi dan melakukan pengecekan. Tim nantinya juga akan meminta keterangan dari semua yang bersangkutan termasuk Fujio Nipponsori yang mengaku dianiaya," kata Ketua FPD, Jafar Hafsah kepada JPNN Sabtu (25/9).
Dikatakan Jafar, dirinya juga telah memanggil M Nasir untuk mengklarifikasi persoalan itu. Menurut Jafar, anggotanya tersebut mengaku tidak melakukan tindakan penganiayaan seperti pengakuan Fujio. "Saya juga sudah bertemu dengan yang bersangkutan (M Nasir), dia mengatakan bahwa tidak melakukan tindakan penganiayaan terhadap Fijio seperti yang dilaporkan," terang Jafar.
Baca Juga:
JAKARTA – Fraksi Partai Demokrat (FPD) merespon pengakuan Fujio Nipponsori yang mengalami penganiayaan oleh mantan majikannya yang juga anggota
BERITA TERKAIT
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Bawaslu RI Akan Dalami Dugaan Kecurangan PSU Pilkada Bengkulu Selatan
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI