Soroti Tambang Ilegal di Jateng, Supriyanto Bilang Begini

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Pengurus Wilayah Asosiasi Tambang Batuan Indonesia (ATBI) Provinsi Jawa Tengah Supriyanto menyoroti masalah tambang ilegal di Jawa Tengah (Jateng) yang tidak kunjung selesai.
Penyebab, menurut Anto sapaan Supriyanto, tidak adanya kepastian hukum dan perlindungan investasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) dari Pemerintah Pusat di Jateng.
Oleh karena itu, Anto mendorong pemerintah pusat maupun daerah melibatkan para penambang untuk melakukan dialog secara terbuka.
“Langkah tersebut diperlukan untuk menghindari adanya pertambangan ilegal,” kata Supriyanto dalam siaran pers pada Kamis (9/3/2023).
Mantan aktivis 98 yang biasa disapa Anto ini menilai problem mendasarnya adalah masalah perizinan yang dipersulit.
Dia menyebut tidak ada keberanian dari pejabat daerah untuk membuat diskresi dalam menyelesaikan permasalahan tambang secara komprehensif.
Terkait operasi tangkap tangan atau OTT pertambangan ilegal di Jateng, menurut Anto, sudah seringkali dilakukan oleh kepolisian hingga diproses hukum.
Namun, kata dia, pertambangan ilegal tidak ada yang berhenti.
Ketua Badan Pengurus Wilayah Asosiasi Tambang Batuan Indonesia (ATBI) Provinsi Jawa Tengah Supriyanto menyoroti masalah tambang ilegal di Jawa Tengah (Jateng).
- Semangat Ganjar Pranowo 2024 Merebak di Banten dan Jateng
- Micromine Meluncurkan Fitur Baru, Canggih, Pertama di Dunia
- Demi Kedaulatan, Andre Rosiade Minta Pemerintah Kuasai Mayoritas Saham PTVI
- BPIP & Ganjar Berkolaborasi Terapkan Buku Pendidikan Pancasila
- Kasus Ismail Bolong Mandek, Polri Dinilai Tersandera Ulah Perwira Nakal
- Hadiri Peringatan Hari Otda, Ganjar Dielu-elukan Warga Makassar